Rabu, 19 Oktober 2011

Allah ku besar…..


Adik-adik masih inget lagu sekolah minggu yang judulnya Allah ku besar ga? Nih , sebagian liriknya….

Allah ku besar,kuat dan perkasa tiada yang mustahil bagiNya

Gunung milikNya, sungai milikNya, bintang-bintang pun ciptaanNya

Lagu ini begitu menggambarkan keperkasaan Allah. Dia perkasa, kuat, semua benda yang ada di langit, semua makhluk hidup itu kepunyaan Nya, berarti Dia juga yang berkuasa atas kehidupan kita.



Nah, adik-adik……pernah ga sih kalian merasa takut? Ya….mungkin takut sama sesuatu, atau takut menghadapi seseorang? Hmm…..ingat! kita anak-anak Allah, punya Allah yang besar dari apa pun juga, ga ada yang mustahil di dalam Dia. Asal kita mau minta pertolongan sama Allah Bapa kita, pasti Dia tidak akan membiarkan anak-anakNya sendirian, Dia akan selalu menemani.


Jangan pernah berpikir walaupun kita kecil dan lemah ya kita akan kalah begitu saja, tetapi mintalah pertolongan kepada Tuhan Allah, maka kita akan dikuatkan. Coba deh belajar dari kisahnya Daud. Ingat kah kalian cerita Daud yang melawan Goliat? Baca di 1 Samuel 17 : 1-58,disitu diceritakan bagaimana Daud yang adalah seorang muda yang badan nya kecil melawan tentara Filistin yang badannya besar seperti raksasa. Goliat membawa senjata untuk berperang yang lengkap sedangkan Daud hanya senjata seperti ketapel. Kalau dilihat, ah, ga mungkin lah Daud menang, dia bahkan diejek. Tetapi, Daud sadar kalau dia punya Allah yang dahsyat, yang punya kuasa lebih dari apa pun juga. Daud minta pertolongan kepada Allah, dan dengan satu ayunan saja, Goliat terkapar dan mati.

Dari kisah ini, kita bisa belajar dari Daud yang seorang muda, ditengah kesulitannya dan di dalam keterbatasannya, dia tidak mengandalkan dirinya sendiri. Dia meminta pertolongan Tuhan dan dengan pertolongan Tuhan tersebut akhirnya Daud dengan gagah berani bisa menumbangkan Goliat.

Kita punya Allah yang besar, tidak perlu takut untuk menghadapi kehidupan ini. Allah kita lebih besar dari segala yang ada di bumi ini. Jadilah teruna Allah yang berani….

Etika Bisnis

Membahas mengenai etika bisnis, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu definisi dari masing-masing kata.
Etika, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki definisi ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral, sedangkan bisnis memiliki definisi usaha komersial dalam dunia perdagangan; bidang usaha; usaha dagang: bekerja di bidang -- kepariwisataan; -- akuakultur usaha budi daya air: para pengusaha yg berminat mengembangkan -- akuakultur di Indonesia menuntut berbagai kemudahan kepada pemerintah.
Beberapa pendapat mengenai definisi dari etika bisnis :
1.Velasquez
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijaksanaan, institusi, dan perilaku bisnis.
2.Muslich
pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis.
3.Amirullah dan Imam Hardjanto
batasan-batasan sosial, ekonomi, dan hukum yang bersumber dari nilai-nilai moral masyarakat yang harus dipertanggungjawabkan oleh perusahaan dalam setiap aktivitasnya.


Menurut Muslich ada beberapa prinsip-prinsip dalam etika bisnis, yaitu:
• Prinsip Otonomi
memandang bahwa perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya.
• Prinsip Kejujuran
• Prinsip Tidak Berniat Jahat
• Prinsip Keadilan
• Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri

Selain prinsip-prinsip di atas, dalam menciptakan etika bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
1. Pengendalian Diri
2. Pengembangan Tanggung Jawab
3. Mempertahankan jati diri
4. Menerapkan konsep "pembangunan berkelanjutan"
5. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
6. Mampu menyatakan yang benar
7. Menumbuhkan sikap saling percaya
8. Konsekuen dan konsisten
9. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
10.Menciptakan persaingan yang sehat
11.Perlu adanya Undang-undang mengenai etika bisnis.

Minggu, 25 September 2011

“Perang” Iklan Para Operator Selular


 

Handphone atau telepon genggam dewasa ini bukanlah suatu barang mewah lagi di kalangan masyarakat. Melihat harganya yang semakin bisa dijangkau oleh masyarakat,tak ayal membuat handphone bukannya sekedar kebutuhan saja tetapi menjadi suatu penanda status sosial dari seseorang.

Menggunakan handphone berarti harus memiliki nomor yang terdapat pada sim card yang disediakan oleh operator selular. Di Indonesia,banyak perusahaan operator seluler baik GSM dan CDMA. Mereka sama-sama bersaing dalam penyediaan layanan berkualitas serta tarif yang terjangkau guna menarik perhatian masyarakat.Banyak cara yang digunakan untuk memperkenalkan segala bentuk inovasi dan layanan yang ditawarkan para operator kepada masyarakat sebagai konsumen diantaranya dengan mempromosikan produk mereka melalui iklan, baik di media cetak maupun elektronik.

Iklan sejatinya menjadi sarana yang efektif untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang nantinya menjadi konsumen , tetapi iklan para operator seluler yang ada sangat menunjukan persaingan satu sama lain. Mereka berlomba-lomba menampilkan iklan yang menarik, tarif yang semurah-murahnya, bonus ini itu, sinyal yang kuat, dan lain-lain. Mereka sama-sama meng-claim bahwa operatornya lah yang paling baik, paling murah dan hemat, paling memiliki kualitas sinyal yang kuat, hingga terkadang karena ingin iklannya dilihat menarik oleh masyarakat, para operator selular tersebut membuat iklan yang saling menyindir kompetitor mereka. Sekilas jika dilihat memang lucu dan menarik tetapi bila diperhatikan lebih jauh iklan semacam ini tidak menunjukan suatu kualitas iklan yang baik. Saling sindir yang terjadi dalam iklan operator telepon ini malah menjadikan masyarakat tidak tertarik dan jenuh.

Persaingan dalam sebuah usaha adalah hal yang biasa, tetapi jika persaingan tersebut dilakukan dengan tidak sehat maka akan menciptakan sebuah konflik.

Minggu, 27 Februari 2011

Apa kabar kereta ku?

Naik kereta api, tut…tut…tut…
Siapa hendak turut
Ke Bandung, Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo kawab ku lekas naik
K’reta ku tak berhenti lama

Lagu yang cukup melegenda di kalangan anak kecil pada saat itu. Lagu yang menggambarkan betapa senangnya anak-anak akan alat transportasi “ular besi” ini. Ya….kereta api. Dulu, alat transportasi ini menggunakan bahan bakar batu bara dalam pengoperasian nya, sehingga menghasilkan uap hasil pembakarannya. Oleh karena itu masyarakat memanggilnya kereta api. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu dan dengan pertimbangan penggunaan bahan bakar batu bara yang keberadaan nya semakin berkurang maka PT KAI mengganti tenaga batu bara dengan listrik, istilahnya pun berubah menjadi Kereta Api Listrik (KRL).
KRL masih jadi alat transportasi yang utama yang diandalkan masyarakat Indonesia. Konsumen nya beraneka ragam, mulai dari kalangan anak – anak usia sekolah, mahasiswa, para orang kantoran, sampai ibu rumah tangga. Beberapa keunggulan mengapa masyrakat memilih alat transportasi ini adalah jarak tempuhnya yang relative cepat dan harga nya yang terjangkau. Tapi, bagaimana sebenarnya wajah perkereta apian kita saat ini?
Mungkin, kalau kita lihat dari keunggulan yang diuraikan tadi, kita memang lebih memilih untuk menggunakan Kereta Api. Tapi, di sisi lain terkadang Kereta Api mengalami beberapa kendala. Seringnya keterlambatan kedatangan Kereta Api dari jadwal yang ditentukan, membuat penumpang yang sudah menunggu di Stasiun terlantar dan sangat membludak pada saat di angkut di kereta sehingga sampai berdesak-desakan, atau ada yang sampai duduk di atas atap KRL. Jelas ini sangat merugikan waktu dan berbahaya.Tak sedikit korban yang ada karena masih ada yang membandel untuk duduk di atas kereta. Atau, terkadang Kereta yang tiba-tiba mogok dijalan atau masalah teknis yang lainnya. Hal ini dikarenakan umur kereta yang seharusnya tidak layak untuk beroperasi tapi masih harus dipergunakan sehingga membutuhkan perawatan yang sangat memakan waktu. Harga tiket yang terjangkau untuk KRL Jabodetabek ekonomi sebesar Rp.2000, Ekonomi AC Rp.5500, Pakuan Express Rp.11.000 memang kita tidak bisa mengharapkan hal yang banyak, tapi agaknya perbaikan fasilitas memang harus dilakukan agar masyarakat semakin nyaman dengan KRL.
Peranan yang sangat besar dibutuhkan untuk memperbaiki kehidupan perkeretaapian di Indonesia. Mulai dari Pemerintah sampai masyarakat itu sendiri. Kesadaran kita sangat diperlukan. Perhatian dari Pemerintah juga, untuk menambah unit Kereta Api yang tentunya layak untuk digunakan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada konsumen setia Kereta Api. Jadi, tidak ada pihak yang perlu disalahkan, kalau semuanya saling bekerja sama pasti akan menghasilkan hasil yang terbaik.

Sabtu, 22 Januari 2011

Perilaku Konsumen


Cabai…oh…cabai….



Bisa dketahui,dewasa ini menjelang akhir tahun 2010 sampai saat ini di awal tahun 2011 harga kebutuhan pangan melonjak, dan yang paling menonjol adalah Cabai. Yupz….bahan makanan nomor 1 masyarakat Indonesia ini sedang “memerah” dan “pedas” harganya seperti sifat si cabai itu sendiri. Mengapa tidak, harga cabai lebih tinggi daripada harga daging sapi….wowwww!!! Harga normal cabai ini sekitar Rp. 10.000/kg sekarang bisa sampai menembus level Rp.120.000/kg…..
Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan harga ini, diantaranya karena akhir dan awal tahun, cuaca yang buruk dan penyerangan hama pada tanaman cabai sehingga banyak petani yang gagal panen. Alhasil, jumlah cabai yang didistribusikan ke seluruh pelosok tanah air jauh berkurang sedangkan permintaan masyarakat akan cabai makin meningkat. Mau tak mau, karena masyarakat sudah tergantung dengan cabai sebagai bahan makanan utama semahal apapun mereka akan membeli, tapi tentunya tidak sebanyak biasanya, lebih membatasi, bahkan ada yang sampai rela membeli cabai dengan kualitas rendah alias busuk.
Kasus kelangkaan cabai ini dapat memberikan gambaran bagaimana konsumen berperilaku. Dalam hal ini, masyarakat sebagai konsumen sangat tergantung sekali dengan cabai. Sampai pada harga yang melonjak pun segelintir masyarakat rela untuk merogoh kocek yang lebih dalam hanya untuk membeli cabai sebagai pelengkap makanan mereka sehari-hari. Konsumen dalam hal ini sangat tergantung akan sesuatu/ hal yang mempengaruhi kebiasaan mereka setiap harinya. Jika, apa yang menjadi kebiasaan tidak terpenuhi maka mereka akan memutar otak untuk bisa mendapatkannya, bahkan harus merelakan sesuatu. Walaupun, konsumen mendapatkan sesuatu/hal yang mereka inginkan dengan cara yang lebih keras, tapi dari segi jumlah, tidak akan sebanyak biasanya. Mereka akan mengurangi jumlahnya sampai mereka kira harga sudah mulai stabil kembali.
Banyak pilihan sebenarnya yang bisa diambil oleh konsumen untuk mengatasi hal ini. Beberapa diantaranya untuk dapat mengatasi kelangkaan cabai ini adalah dengan mengurangi konsumsi cabe per individu/keluarga atau bahkan untuk sementara waktu tidak mengkonsumsi cabai sama sekali sampai harga di pasar stabil. Atau, jika memang tetap ingin menggunakan cabai, bisa saja tiap keluarga menanam tanaman cabai nya sendiri untuk bisa memenuhi kebutuhan masing-masing. Bila, masyarakat bisa me-rem sementara konsumsi cabai maka sedikit banyak bisa membantu menstabilkan harga cabai kembali seperti semula, tentunya akan lebih baik jika didukung dengan cuaca yang baik pula.

Jumat, 14 Januari 2011

Cast of Glee perform Don't Stop Believing - The X Factor Live Semi-Final...





LOVE U SO MUCH,GLEEEE........

Jumat, 07 Januari 2011

B A B III H A S I L DAN P E M B A H A S A N

3.1 Perhitungan dan Hasil

Data Penjualan Produk Speedy


 

Bulan 

Penjualan 

Januari  

2454 

Februari 

2818

Maret 

3477

April 

3635 

Mei 

5233

Juni  

5863

Juli

6220 

Agustus 

6435 

September 

6464

Oktober 

6864 

Nopember 

7508

Desember 

8028


 

  •     Metode Moving Average (MA)

    Peramalan dengan metode MA akan dihitung dengan pergerakan 3 bulan. Maka perhitungannya :

Bulan 

Penjualan 

Pergerakan MA 3 periode 

Ramalan (Ft)

Error (e)

Januari '09

2454 

- 

-

-

Febuari '09

2818 

- 

-

-

Maret '09

3477 

- 

-

-

April '09

3635 

(3477+2818+2454) : 3 

2916,33 

718,67 

Mei '09

5233 

(3635+3477+2818) : 3 

3310 

1923 

Juni '09

5863 

(5233+3635+3477) : 3 

4115 

1748 

Juli '09

6220 

(5863+5233+3635) : 3 

4910,33 

1309,67

Agustus '09

6435 

(6220+5863+5233) : 3 

5772

663

September '09

6464 

(6435+6220+5863) : 3 

6172,67

291,33

Oktober '09

6864 

(6464+6435+6220) : 3 

6373

491

Nopember' 09

7508 

(6864+6464+6435) : 3 

6587,67

920,33

Desember'09

8028 

(7508+6864+6464) : 3

6945,33

1082,67

Januari '10 

 

(8028+7508+6864) : 3 

7466,67

 
    

9147,67


 

MAD    = 9147,67    = 1016,41

         12-3

Kisaran = Ft – MAD ≤ X ≤ Ft + MAD

         7466,67 – 1016,41 ≤ X ≤ 7466,67 + 1016,41

            6450,26 ≤ X ≤ 8483,08


 

  • Metode Weight Moving Average (WMA)

    Peramalan dengan metode WMA akan dihitung dengan memisalkan w1=0,2, w2=0,3 dan w3=0,5 dengan pergerakan 3 bulan. Maka perhitungannya :

Bulan 

Penjualan 

Pergerakan WMA 3 periode 

Ramalan (Ft) 

Error (e) 

Januari '09 

2454 

- 

- 

- 

Febuari '09 

2818 

- 

- 

- 

Maret '09 

3477 

- 

- 

- 

April '09 

3635 

(0,5x3477)+(0,3x2818)+(0,2x2454) 

3074,7 

560,3 

Mei '09 

5233 

(0,5x3635)+(0,3x3477)+(0,2x2818)

3424.2 

1808,8 

Juni '09 

5863 

(0,5x5233)+(0,3x3635)+(0,2x3477) 

4402,4 

1460,6 

Juli '09 

6220 

(0,5x5863)+(0,3x5233)+(0,2x3635) 

5228,4 

991,6 

Agustus '09 

6435 

(0,5x6220)+(0,3x5863)+(0,2x5233) 

5915,5 

519,5 

September '09 

6464 

(0,5x6435)+(0,3x6220)+(0,2x5863)

6256,1

207,9

Oktober '09 

6864 

(0,5x6464)+(0,3x6435)+(0,2x6220) 

6406,5

457,5

Nopember' 09 

7508 

(0,5x6864)+(0,3x6464)+(0,2x6435) 

6658,2

849,8

Desember'09 

8028 

(0,5x7508)+(0,3x6864)+(0,2x6464) 

7106

922

Januari '10

 

(0,5x8028)+(0,3x7508)+(0,2x6864)

7639,2

 
    

7778


 

MAD    = 7778    = 864,22

         12-3

Kisaran = Ft – MAD ≤ X ≤ Ft + MAD

         7639,2 – 864,22 ≤ X ≤ 7639,2 + 864,22

            6774,98 ≤ X ≤ 8503,42


 

  • Metode Exponential Smoothing (ES)

    Peramalan dengan metode ES akan dihitung dengan menggunakan α = 0,1 Maka perhitungannya :

Bulan 

Penjualan 

Pergerakan ES α = 0,1

Ramalan (Ft) 

Error (e) 

Januari '09 

2454 

-

-

-

Febuari '09 

2818 

2454

2454

364

Maret '09 

3477 

2454+0,1(2818-2454)

2490,4

986,6

April '09 

3635 

2490,4+0,1(3477-2818)

2556,3

1078,7

Mei '09 

5233 

2556,3+0,1(3635-3477)

2572,1

2660,9

Juni '09 

5863 

2572,1+0,1(5233-3635)

2731,8

3131,2

Juli '09 

6220 

2731,8+0,1(5863-5233)

2794,8

3425,2

Agustus '09 

6435 

2794,8+0,1(6220-5863)

2830,5

3604,5

September '09 

6464 

2830,5+0,1(6435-6220)

2851,5

3612,5

Oktober '09 

6864 

2851,5+0,1(6464-6435)

2854,4

4009,6

Nopember' 09

7508 

2854,4+0,1(6864-6464)

2894,4

4613,6

Desember'09  

8028 

2894,4+0,1(7508-6864)

2958,8

5069,2

Januari '10 

 

2958,8+0,1(8028-7508)

3010,8

 
    

32556


 

MAD    = 32556    = 2959,63

         12-1

Kisaran = Ft – MAD ≤ X ≤ Ft + MAD

         3010,8 – 2959,63 ≤ X ≤ 3010,8 + 2959,63

            51,17 ≤ X ≤ 5970,43


 

3.2 Analisis dan Pembahasan

    Dari hasil perhitungan peramalan dengan menggunakan data penjualan produk Speedy selama 12 bulan dan dengan menggunakan ketiga metode diatas terlihat dengan jelas bahwa ramalan jumlah penjualan produk Speedy pada tahun berikutnya memiliki jumlah yang berbeda. Dari jumlah produk yang diramalkan tersebut tingkat error atau kesalahan yang dihasilkan pun memiliki perbedaan. Tentunya, dari ketiga metode diatas yang memiliki tingkat error yang paling rendah dan menghasilkan ramalan penjualan produk yang lebih banyak maka metode tersebutlah yang paling tepat untuk digunakan.

    Terlihat dari hasil yang telah dihitung, dengan menggunakan metode MA dengan pergerakan 3 periode diramalkan penjualan pada tahun depan dalam hal ini bulan pertama Januari 2010 sebanyak 7466,67 dengan kisaran penjualan 6450,26 sampai 8483,08 dengan MAD 1016,41. Sedangkan dengan metode WMA dengan memisalkan w1=0,2, w2=0,3 dan w3=0,5 pergerakan 3 bulan diramalkan sebanyak 7639,2 dengan kisaran penjualan 6774,98 sampai 8503,42 dengan MAD 864,22, dan dengan metode ES dengan α = 0,1 diramalkan sebanyak 3010,8 dengan kisaran penjualan 51,17 sampai 5970,43 dengan MAD 2959,63.

    Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, ketiga metode ini sangat membantu perusahaan di dalam meramalkan seberapa banyak tingkat penjualan produk di periode mendatang, sehingga perusahaan dapat memperkiraan berapakah jumlah benefit yang akan di dapatkan di periode yang akan datang.


 

3.3 Kesimpulan

    Data yang telah kita hitung dengan ketiga metode peramalan yang ada, yaitu Metode MA, metode WMA, dan metode ES menunjukan hasil yang berbeda. Dan metode peramalan yang efektif dipergunakan untuk mendapatkan penjualan produk yang terbaik pda penjualan produk Speedy adalah metode peramalan dengan perhitungan WMA. Terlihat dari perhitungan yang telah dilakukan peramalan penjualan yang dilakukan lebih tinggi daripada menggunakan metode yang lain yaitu sebanyak 7639,2 dan menghasilkan MAD yang lebih kecil yaitu 864,22.


 

3.4 Saran

    Perhitungan peramalan yang telah dilakukan dapat dipertimbangkan dan digunakan oleh PT Telkom dalam penjualan produk Speedy dalam periode berikutnya. Hasil penelitian dan perhitungan ini pun agaknya tidak dijadikan acuan sepenuhnya dalam penerapan metode penjualan yang ada. Penelitian ini dapat dipergunakan dalam salah satu bahan referensi dengan menggunakan ilmu pasti yang lain dan dengan membandingkan materi pembahasan lain yang masih berhubungan dengan permalan penjualan ini.

Kamis, 06 Januari 2011

....count your blessing....



…Count the Blessing…
Siapa yang ga punya hari ulang tahun di dalam kehidupannya? Wah…kayanya ga mungkin banget ya. Masing-masing dari kita pasti punya hari ulang tahun yang berbeda satu sama lain. Hari ulang tahun adalah salah satu hari special dalam hidup manusia dimana setiap tahunnya di tanggal dan bulan yang sama pada saat kita lahir, artinya kita bertambah 1 tahun usia di tiap tahunnya.
Nah, karena hari yang special ,kalian pasti punya dong beragam keinginan. Apa aja sih yang kalian inginkan pada saat kalian ulang tahun? Pasti kebanyakan dari kita langsung mikir “kado apa ya yang aku dapat?” lebih kearah materi. Tetapi adik-adik, pernah kah pada saat ulang tahun kita yang pertama kali kita lakukan adalah mengucap syukur kepada Tuhan?
Adik-adik seharusnya pada saat ulang tahun kita yang pertama kali harus kita lakukan adalah mengucap syukur atas tangan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita sehingga kita masih dikasih kesempatan untuk bisa menghirup napas, bisa belajar, bisa ketemu keluarga kita, bisa ketemu teman-teman kita, bahkan bisa dapet kado juga….(hehehe….^^). Ga ada salahnya lho adik-adik kita menghitung berkat yang telah Tuhan Yesus kasih di dalam kehidupan kita. Sadar atau ga, sebenarnya berkat yang udah diberikan Tuhan Yesus ke kita tuh ga bisa dihitung karena banyak banget yang udah Tuhan berikan.
Ada beberapa resep nih di dalam Alkitab kalau kita mau panjang umur? Mau tau??? Nah, di dalam Keluaran 20 : 12 dikatakan “ Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu.” Dan di Amsal 3 : 1-2 “Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkan kepadamu”.
Di bulan Januari ini Pelkat Persekutuan Teruna berulang tahun juga lho adik-adik tepatnya tanggal 30 Desember yang ke 28 tahun. Usia yang bukan muda lagi tentunya untuk para Teruna dan Teruni nya Tuhan. Di usia yang makin bertambah ini, mari kita bersyukur, menghitung berkat yang sudah Tuhan Yesus berikan sepanjang perjalanan Pelkat PT dalam pelayanannya.
…….selamat ulang tahun, PT sayang……….Kami siap jadi Teruna nya Tuhan yang dapat mengucap syukur senantiasa.

Selasa, 04 Januari 2011

B A B II M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

2.1 Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini adalah produk Speedy, dimana produk ini adalah salah satu produk dari PT. Telkom Indonesia, Tbk yang adalah brand dari layanan akses internet end-to-end untuk penggunaan di residensial atau bisnis kecil dan menengah yang berbasis akses kabel tembaga yang menggunakan teknologiAsymmetric Digital Subscriber Line (ADSL).
2.2 Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data yang dipergunakan pada penulisan ini adalah observasi langsung di lapangan pada kegiatan penjualan produk Speedy, wawancara dengan maksud untuk mengumpulkan informasi dari pihak-pihak yang bersangkutan, dan kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap penjualan produk Speedy tersebut.
2.3 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini , menggunakan data penjualan produk Speedy setiap bulannya pada PT Telkom Indonesia Tbk, Divisi Consumer Service Area Pasar Rebo selama 12 bulan yaitu dari bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Desember 2009. Dimana :
Variabel dependent (Y) = tingkat penjualan produk Speedy
Variabel Independent (X) = pelayanan perusahaan, tingkat pemakaian produk tersebut
2.4 Model Penelitian
• Alat analisis
Alat analisis yang dipergunakan adalah metode peramalan kuantitatif yaitu Moving Average(MA), Weight Moving Average (WMA), dan Exponential Smoothing(ES) dan Mean Absolute Devisiasion (MAD). Rumus yang digunakan adalah :
* Moving Average (MA)
(MA) = jumlah penjualan pada n periode terakhir
jumlah periode (n) yang digunakan dalam MA
* Weighted Moving Average (WMA)
adalah suatu metode peramalan yang cara perhitungannya hampir sama dengan metode MA, hanya perbedaannya ada pada penambahan bobot pada setiap data.
WMA = ( A x n ) + ( B x n-1) + ( C x n-2 ) + …
* Exponential Smoothing (ES)
adalah suatu tipe teknik peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu dengan cara eksponensial sehingga data paling akhir mempunyai bobot atau timbangan lebih besar dalam rata-rata bergerak.
ES = Ft = Ft-1 + α ( At-1 – Ft-1)
* Mean Absolute Devisiasion (MAD)
adalah suatu ukuran kesalahan peramalan yang umum untuk digunakan. Secara sederhana ukuran ini merupakan selisih antara permintaan nyata dan ramalan dengan tingkat rata-rata kesalahan selama meramalkan.
MAD = jumlah kesalahan / n